What is your dream?

Rabu, 05 Oktober 2011

Sukses Dengan Gurindam 12


Siapa yang tak ingin sukses, semua Insan mendambakan itu, dan semuanya berlomba-lomba mengejar 1 kata yang terdiri dari 5 huruf itu”SUKSES” adalah kata idaman bagi semua orang, tapi tahukah anda jalan-jalan menuju sukses itu???

Salah satunya ada disini dalam sebuah syair klasik dari penyair zaman kerajaan kuno dalam antero negeri melayu, yang sudah banyak dilupakan orang-orang modern yang pola pikirnya sudah terkotak-kotak dalam sebuah box yang terkunci dan hanya sedikit yang terbebas dari box tersebut. Masih inginkan anda sukses sobat, Membaca itu kuncinya, Berbagi itu tiketnya. Selamat menikmati sobat, hanya ini yang dapat kami beri.
Gurindam Pasal 1
Barangsiapa tiada memegang agama
Segala-gala tiada boleh dibilangkan nama
Barangsiapa mengenal yang empat
Maka yaitulah orang yang ma’rifat
Barangsiapa mengenal Allah
Suruh dan tegaknya tiada ia menyalah
Barangsiapa mengenal diri
Maka telah mengenal Tuhan yang bahri
Barangsiapa mengenal dunia
Tahulah ia barang yang terperdaya
Barangsiapa mengenal akhirat
Tahulah ia dunia mudharat
Gurindam Pasal 2
Barangsiapa mengenal yang tersebut
Tahulah ia makna takut
Barangsiapa meninggalkan sembahyang
Seperti rumah tiada bertiang
Barangsiapa meninggalkan puasa
Tidaklah mendapat dua termasa
Barangsiapa meninggalkan zakat
Tidaklah hartanya boleh berkat
Barangsiapa meninggalkan haji
Tidaklah ia menyempurnakan janji
Gurindam Pasal 3
Apabila terpelihara mata
Sedikitlah cita-cita
Apabila terpelihara kuping
Kabar yang jahat tiadalah damping
Apabila terpelihara lidah
Niscaya dapat daripadanya faedah
Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan
Daripada segala berat dan ringan
Apabila perut terlalu penuh
Keluarlah fi’il yang tiada senonoh
Anggota tengah hendaklah ingat
Disitulah banyak orang yang hilang semangat
Hendaklah peliharakan kaki
Daripada berjalan yang membawa rugi
Gurindam Pasal 4
Hati itu kerajaan di dalam tubuh
Jikalau zalim segala anggota pun rubuh
Apabila dengki sudah bertanah
Datanglah daripadanya beberapa anak panah
Mengumpat dan memuji hendaklah pikir
Disitulah banyak orang tergelincir
Pekerjaan marah jangan dibela
Nanti hilang akal di kepala
Jika sedikitpun berbuat bohong
Boleh diumpamakan mulutnya itu pekung
Tanda orang yang amat celaka
Aib dirinya tiada ia sangka
Bakhil jangan diberi singgah
Itulah perompak yang amat gagah
Barangsiapa yang sudah besar
Janganlah kelakuannya membuat kasar
Barangsiapa perkataan kotor
Mulutnya itu umpama ketor
Dimana tahu salah diri
Jika tidak orang lain yang berperi
Pekerjaan takbur jangan direpih
Sebelum mati didapat juga sepih
Gurindam Pasal 5
Jika hendak mengenal orang berbangsa
Lihatlah kepada budi dan bahasa
Jika hendak mengenal orang yang berbahagia
Sangat memeliharakan yang sia-sia
Jika hendak mengenal orang yang berilmu
Bertanya dan belajar tidaklah jemu
Jika hendak mengenal orang yang berakal
Di dalam dunia mengambil bekal
Jika hendak mengenal orang yang baik perangai
Lihatlah pada ketika bercampur dengan orang ramai
Gurindam Pasal 6
Cahari olehmu akan sahabat
Yang boleh dijadikan obat
Cahari olehmu akan guru
Yang boleh tahukan tiap seteru
Cahari olehmu akan istri
Yang boleh menyerahkan diri
Cahari olehmu akan kawan
Pilih segala orang yang setiawan
Cahari olehmu akan ‘abdi
Yang ada baik sedikit budi
Gurindam Pasal 7
Apabila banyak berkata-kata
Disitulah jalan masuk dusta
Apabila banyak berlebih-lebihan suka
Itulah tanda hampirkan duka
Apabila kita kurang siasat
Itulah tanda pekerjaan hendak sesat
Apabila anak tidak dilatih
Jika besar bapanya letih
Apabila banyak mencela (mencacat?) orang
Itulah tanda dirinya kurang
Apabila orang yang banyak tidur
Sia-sia sahajalah umur
Apabila mendengar akan khabar
Menerimanya itu hendaklah sabar
Apabila mendengar akan aduan
Membicarakannya itu hendaklah cemburuan
Apabila perkataan yang lemah lembut
Lekaslah segala orang mengikut
Apabila perkataan yang amat kasar
Lekaslah orang sekalian gusar
Apabila pekerjaan yang amat benar
Tidak boleh orang berbuat onar
Gurindam Pasal 8
Barangsiapa khianat akan dirinya
Apalagi kepada lainnya
Kepada dirinya ia aniaya
Orang itu jangan engkau percaya
Lidah suka membenarkan dirinya
Daripada yang lain dapat kesalahannya
Daripada memuji diri hendaklah sabar
Biar daripada orang datangnya khabar
Orang yang suka menampakkan jasa
Setengah daripada syirik mengaku kuasa
Kejahatan diri sembunyikan
Kebaikan diri diamkan
Ke’aiban orang jangan dibuka
Ke’aiban diri hendaklah sangka
Gurindam Pasal 9
Tahu pekerjaan tak baik tetapi dikerjakan
Bukannya manusia yaitulah syaitan
Kejahatan seorang perempuan tua
Itulah iblis punya penggawa
Kepada segala hamba-hamba raja
Disitulah syaitan tempat bergoda
Perkumpulan laki-laki dengan perempuan
Disitulah syaitan punya jamuan
Adapun orang tua(h) yang hemat
Syaitan tak suka membuat sahabat
Jika orang muda kuat berguru
Dengan syaitan kuat berseteru
Gurindam Pasal 10
Dengan bapa jangan durhaka
Supaya Allah tidak murka
Dengan ibu hendaklah hormat
Supaya badan dapat selamat
Dengan anak janganlah lalai
Supaya boleh naik di tengah balai
Dengan kawan hendaklah adil
Supaya tangannya jadi kapil
Gurindam Pasal 11
Hendaklah berjasa
Kepada yang sebangsa
Hendak jadi kepala
Buang perangai yang cela
Hendak memegang amanat
Buanglah khianat
Hendak marah
Dahulukan hujjah
Hendak dimalui
Jangan memalui
Hendak ramai
Murahkan perangai
Gurindam Pasal 12
Raja mufakat dengan menteri
Seperti kebun berpagar duri
Betul hati kepada raja
Tanda jadi sebarang kerja
Hukum adil atas rakyat
Tanda raja boleh boleh ‘inayat
Kasihkan orang yang berilmu
Tanda rahmat atas dirimu
Hormat akan orang yang pandai
Tanda mengenal kasa dan cindai
Ingatkan dirinya mati
Itulah asal berbuat bakti
Akhirat itu terlalu nyata
Kepada hati yang tidak buta

0 comments:

Posting Komentar

free counters