What is your dream?

Jumlah Pengusaha Indonesia Masih Rendah

FRANS AGUNG
Suryana, produsen tahu, yang mengeluhkan bahan baku kedelai yang harus diimpor dari Amerika Serikat. Sedangkan, hasil produksinya hanya dijual di pasar tradisional.

SURABAYA, KOMPAS.com - Jika dibandingkan dengan beberapa negara maju di dunia, jumlah entrepreneur atau wirausahawan di Indonesia masih rendah. Terbukti, dari 231,83 juta jiwa penduduk Indonesia, baru 4,6 juta saja yang berwirausaha. "Jumlah itu masih cukup rendah atau jika diprosentasekan baru 2 persen dari total jumlah penduduk," ujar Menteri Koperasi dan UKM Dr Syarief Hasan di Surabaya, Sabtu (13/2/2010).

Ia menuturkan, persentase penduduk Singapura yang berwirausaha mencapai 7 persen, China dan Jepang mencapai 10 persen. Sedangkan yang tertinggi adalah Amerika Serikat sebesar 11,5-12 persen. "Entrepreneurship kita masih rendah. Untuk itu, tahun ini Kementerian Negara Koperasi dan UKM akan mulai menggalakkan program pemberdayaan bagi pemuda, khususnya para sarjana yang belum bekerja untuk diberikan penyuluhan dan modal usaha," katanya.

Kegiatan tersebut, lanjut Syarief, telah dilakukan di beberapa daerah di Indonesia, seperti di Jawa Tengah, Bali, Jambi, DKI Jakarta, Sumatera Utara, dan kemarin telah digelar di Jawa Timur.

"Dari beberapa daerah yang telah dikunjungi dan diberikan pelatihan, sebanyak 25 persen dari 4.000 peserta sarjana atau sekitar 1.304 sarjana yang hadir, kini telah mengajukan proposal pengajuan dana usaha dan target dari tiap provinsi adalah melahirkan 1.000 wirausahawan baru," ujarnya.

Dengan begitu, tambah Syarief, hingga 2014 angka pengangguran di Indonesia pun diharapkan dapat berkurang dan jumlah wirausahawannya pun bisa meningkat.

free counters