Tulisan ini sebenarnya tulisan kecil dengan dua judul, tapi saya satukan aja karena sedikit berkaitan. Tahukah anda kapan judul di atas muncul? Mungkin anda tidak percya, saya baru saja menuliskannya persis setelah saya menyelesaikan tulisan sebelumnya. Saya jadi teringat dengan Film Indiana Jones. Saya sangat tertarik menonton film ini karena kebetulan saat saya berkunjung ke rumah mertua saya, berita televisi sedang menampilkan berita banyaknya penonton yang antrian membeli tiket yang menayangkan film Indiana Jones di Eropa. Saya tahu dari koran setempat, ternyata di sini saya juga akan diputar film tersebut. Saya belum sempat membaca resensinya, tapi saya sudah tertarik dengan berita membludaknya penonton di eropa tadi. Eh rupanya ada teman saya yang mengomentari film tersebut sarat dengan misi yahudi, hal ini membuat saya semakin ingin tahu. Jadinya sayapun akhirnya membeli tiket untuk menonton film ini bersama istri saya.
Saya memang kagum dengan trik kamera dan pengolahan multi media film ini. Saya juga kagum dengan alur ceritanya yang tidak selalu mudah di tebak. Film ini bercerita tentang petualangan seorang professor ahli kepurbakalaan yang terpaksa mengikuti kehendak tentara Rusia yang diperintahkan Stalin untuk mencari harta karun yang tersimpan di suatu tempat entah di mana. Hanya arkeolog yang handal seperti Indi-lah yang akan mampu membuka kode-kode itu. Mereka dalam petualangan ini menemukan sebuah kepala yang berbentuk lonjong yang terdiri dari kristal yang langka dan berpengaruh magis.Hal yang paling mengagumkan saya adalah, di akhir cerita, ketika seluruh kepala yang berjumlah tujuh buah itu disatukan, terjadilah hal ajaib, mereka menjadi suatu makhluk aneh, atau alien yang berasal dari luar angkasa. Akhirnya makhluk tersebut bergerak meninggalkan bumi dengan pesawat UFO nya, dan bekas tempat yang ditinggalkannya yang tadinya kota yang berisi harta karun, emas dan berlian itu, hancur. Indi megomentari, Harta karun memang telah terkubur, tapi, mereka telah meninggalkan harta karun yang lebih berharga dari semua itu, yaitu ilmu pengetahuan.
Layaknya Indiana Jones yang meneliti artefak kuno dalam mencari harta karun, kita semua juga sedang dalam petualangan pada diri masing-masing mencari artefak kehidupan dengan segala pernak-pernik kehidupan yang berliku. Kita semua harus secerdas Indiana jones yang dapat mengurai kode-kode yang diberikan oleh Allah kepada kita, untuk kita ambil kesimpulan bagaimana menemukan harta karun termahal dan paling baerharga dalam hidup ini. Dengan kekayaan itu kita akan hidup yang penuh dengan kebahagiaan dan keberlimpahan. Saya sangat setuju dengan kesimpulan cerita tadi, bahwa harta karun yang lebih mahal lagi nilainya lebih dari sekedar materi, emas, intan dan berlian adalah ilmu pengetahuan. Perlu saya lebih khususkan lagi, bahwa ilmu pengetahuan yang paling mahal diantara semua ilmu pengetahuan, ilmu yang terpenting dari seluruh ilmu yang penting adalah ketika kita telah mengetahuai arti kehidupan, kemudian menemukan diri kita sendiri dan akhirnya menemukan dan mengenal Tuhan.
Yah inilah misi petualangan kita sebenarnya, dan inilah kekayaan abadi, kehidupan sejati, inilah yang kita cari selama ini dengan segala beban dan rintangan di setiap ujian dan cobaan dalam rangka memecahkan kode kehidupan abadi di dalam setiap kode artefak-artefak sejarah kemanusiaan. Terkadang kita mesti bertualang, entah dalam bentuk seperti apa, yang jelas kita semua dalam perjalanan dan petualangan memecahkana kode-kode, sandi-sandi dan belajar dari setiap pengalaman hidup agar memperoleh kesuksesan hakiki.
Kisah Petualangan Sinbad dan Aladin
Dari dulu cerita petualangan selalu menarik. Saya sendiri ketika masih kecil dinina-bobokkan oleh nenek atau kadang abang ipar saya dengan kisah-kisah petualangan. Yang paling sederhana ya cerita si kancil. Atau waktu Es De, saya selalu menunggu kalau TVRI yang saat itu masih hitam putih gambarnya menayangkan film petualangan si unyil, kemudian muncul film si Huma, Flash Gordon, Ghost Buster dan lain-lain.
Sewaktu saya sekolah di SMP, hobi saya yang paling menyita waktu adalah baca komik. Hampir semua komik petualangan telah saya lalap habis di taman bacaan dari pagi hingga sore hari. Perlu anda tahu , setelah tamat SD saya telah merantau dan berpisah dari orang tua untuk melanjutkan sekolah, maklum kampung saya jauh dari perkotaan. Saya memang tidak dikontrol orang tua, saya mandiri dalam sikap sejak kecil, walaupun saya memang belum mandiri dalam keuangan. Singkat cerita, saya menyukai cerita heroik mulai dari Superman, Gundala, Godam, hingga cerita silat dari cina Kho Ping Hoo, atau dari nusantara, si Cakung dan Jatmiko, yang saya nilai sangat bagus ceritanya maupun gambarnya. Tak lupa juga Si Buta Dari Gua Hantu dan lain sebagainya. Pokoknya semua udah saya baca deh.
Lain halnya dengan Cerita Sinbad, walaupun popular di dunia saya tidak begitu faham, kecuali beberapa kali saat menonton film kartunnya di TVRI. Begitu juga cerita lampu Aladin, yang kisahnya kalau digosok lampunya keluarlah jin yang mengajukan pertanyaan agar ia memberikan 3 permintaan. Saya mengangkat judul ini bukan karena saya ingin membahas cerita Sinbad dan aladin, walaupun dalam pembahasan film the secret yang telah saya bahas pada tulisan sebelumnya juga menampilkan hikmah dari kisah aladin tadi, sehingga jack Canfield menulis bulu Aladin Factor, sebagai sebuah faktor keberuntungan. Kita semua ingin mencari harta karun dan keberuntungan hidup yang di sebut sukses, di mana Jack Canfield mengaitkannya dengan kisah keberuntungan dalam kisah aladin.
Judul diatas memang sengaja dibuat nggak berkaitan agar sedikit menarik. Saya hanya ingin menjelaskan bahwa itulah kisah kehidupan, dan semuanya menarik untuk kita simak, baca renungi dan ambil hikmahnya. Pesan yang lebih penting daripada sekedar saya menyuruh anda membaca buku-buku itu adalah, bahwa setiap diri kita juga adalah petualang. Kita mengarungi samudra kehidupan dengan segala lika-likunya. Susah senang, sedih gembira, semua kita lalui dalm sebuah episode cerita yang di sebut dengan umur. Anehnya, kenapa kita justru lebih tertarik dengan dongeng dongeng pengantar tidur ketimbang kisah nyata kehidupan kita sendiri? Maka coba kita tengok lagi sejarah masa lampau kita, dan langkah yang kita arahkan saat ini ke masa depan. Jika kita terus melihat keluar, dan lupa melihat ke dalam, kita benar-benar akan ter-alienasi dengan diri kita sendiri, padahal sejauh apapun kita melangkah, kemanapun kita pergi kita hanya melangkah ke dalam diri kita sendiri.
Oleh sebab itu catatlah sejarah petualangan anda, kenalilah arah hidup anda, dan carilah diri anda dan temukan. Gali lebih dalam temukan kisah paling heroik, kekuatan paling dahsyat, intan paling berharga, dalam diri anda. Anda akan tercerahkan, petualangan anda tidak akan berujung nestapa bila anda selami lebih dalam ke dalam benak jiwa anda. Disitulah harta karun anda, di sana anda akan bertemu dengan rahasia yang terbesar. Bukankah setiap kisah petualangan kita ingin tahu apa rahasia cerita berikutnya? Jadi Rahasia Nasib anda juga ada di sini karena Allah berfirman Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sampai ia merubah apa yang pada dirinya. Kita hanya akan menemukan nasib sesuai dengan sejarah petualangan yang kita tulis atas ijinNya, bila kita mau merubah dan melakukan aksi di dalam diri kita lebih jauh dan lebih dalam.
Bila anda melakukan semua itu anda telah memiliki segalanya, dan tidak memerlukan apapun lagi setelah itu, karena anda adalah pencari kebenaran. Setiap petualang pencari kebenaran yang tulus pasti akan bertemu dengan sumber kebenaran itu.
Lakukan perjalanan hidup anda, teruskan penelitian anda, setiap petualangan mencari kode kesuksesan abadi ini membawa anda semakin kaya dan berlimpah ruah dengan kekayaan ilmu pengetahuan dan kekayaan yang akan memenuhi rongga dada anda, hingga anda tahu ooo, inilah sebenarnya arti diri saya, ooo inilah yang diajarkan kehidupan, dan yang lebih dahsyat lagi…. saya tak bisa ucapkan karena anda pun tahu sebenar-benarnya apa yang saya maksud…di hati anda. Salam Sukses
Dr Al Aufi,